Proyek Pengelolaan
Irigasi Dan Bangunan Pengairan
PSAWS Bengawan Solo.
Di Desa NGAMBEG
Ke Tebalan Plengsengan
di “Korupsi”
Lamongan. www.jejakkasus.info
Proyek bangunan plengsengan untuk
irigasi yang terletak di Desa NGAMBEG, Kecamatan PUCUK, Kabupaten LAMONGAN,
bermasalah, Pasalnya bangunan plengsengan yang di kerjakan oleh PT. RACHMAD, di
Desa Ngambeg kurang maksimal dan kurang bisa memuaskan para petani di
sekitarnya. Karena Ketebalan bangunan plengsengan hanya sekitar 20 cm, di BESTEK nya yang harus di kerjakan oleh PT. RACHMAD
bangunan plengsengan 30 cm. Kalau begitu di kemanakan ketebalan
plengsengan yang 10 cm. Jawaban ada
dihati Kontraktor. H. BAGIO.
Tim JEJAK KASUS – Saat
melakukan investigasi dan konfirmasi pada salah satu Mandor bangunan Pak
Kasnawi, Pak Kas papan nama proyek kok tidak di pasang, ada apa ….??? Gini pak
wartawan yang membuat papan nama proyek kan tanggung jawab Balai Dinas
Pengairan Bojonegoro. Berarti belum dibuatkan sampai sekarang ini, proyek
hampir selesai. Dinas macam apa itu ???
Pak Kas pasirnya
kurang kualitas, semennya, pakai semen tiga roda, kok tidak pakai semen dari
semen gresik, karena sudah biasa pakai semen tiga roda, pak ? Di RABnya pak Kas
pakai Semen Gresik, ya tidak tahu. Membuat adonan (red. Jawa luluhan) kok tidak
pakai mesin molen pak Kas, itu pak wartawan molennya masih di buat ngecor
jembatan di karang geneng.
Harapan masyarakat dan
petani sawah di sekitarnya, bongkar dan di perbaiki lagi. Mas, karena dana ini
uangnya masyarakat. Foto ini fakta buat pertimbangan Bapak-bapak yang ada di
BPKP. Jawa timur. Ka Dinas Pengairan Jawa Timur Bapak Ir. SUPAAD MSi, Kejaksaan
Negeri Lamongan. Tim Tipikor Polres Lamongan, Ka UPT PSAWS Bengawan Solo. Bapak
KOESJANTO ST, karena konsultan pengawas ROBI, tidak bias di pertanggung
jawabkan pengawasannya. SUDARSONO. LITBANG.